Gold Investment

Memilih emas untuk investasi




Saat ini dipasaran ada tiga jenis Emas yang ber-edar. Ada yang dalam bentuk Perhiasan, Koin Emas dan Emas Batangan. Ketiganya mempunyai kesamaan karena bahannya memang sama. Kesamaan tersebut terletak pada keunggulan investas, yaitu, semuanya mempunyai nilai nyata (tangible), senilai benda fisiknya (intrinsic) dan nilai yang melekat pada benda itu (innate). Ketiga unggulan ini tidak dimiliki oleh investasi bentuk lain seperti uang kertas, saham dan surat berharga lainnya. 

Emas Dalam Bentuk Perhiasan.

fields_of_gold_by_zedprex


Jenis Emas seperti ini paling tidak disarankan untuk Investasi, tapi Emas dalam bentuk perhiasan adalah jenis Emas yang bisa memberikan utilitas bagi pemiliknya. Selain untuk Investasi, juga sebagai perhiasan yang dipakai sehari-hari. Berbeda dengan asset seperti kendaraan yang nilainya langsung turun ketika keluar dari showroom, harga Emas tidak mengalami penurunan secara continue.

Kenapa tidak disarankan untuk Investasi? karena ketika Anda membeli perhiasan, uang yang Anda bayarkan terdiri untuk harga emasnya, ongkos pembuatan, desain dan merk. Disini emosional Anda sebagai pembeli dimainkan, semakin terkenal merknya, semakin bagus desainnya semakin mahal perhiasannya. Namun ketika Anda jual kembali yang dihargai hanya Emasnya saja… Kemudian Emas dalam bentuk perhiasan tidak mudah diperjual-belikan sesama pengguna, karena ada kendala model dan ukuran.

Emas Dalam Bentuk Koin

0933775cfca45b41


Koin adalah salah satu bentuk lain dari Emas. Selain memiliki nilai intristik, koin emas juga memiliki nilai ekstrinsik, yaitu nilai kelangkaannya. Ada koin Emas yang karena nilai sejarahnya berharga sampai dengan 50 milyar. Ada berbagai jenis koin Emas yang beredar di masyarakat, Koin Dinar Emas, Koin Shio, Koin Polos, dsb dengan kadar yang berbeda-beda pula. Ada beberapa keuntungan dalam ber-investasi koin Emas, diantaranya:
  1. Memiliki sifat Unit Account, mudah dijumlahkan dan dibagi. Kalau Anda punya 100 koin dan hari ini perlu 5 koin, tinggal dilepas yang 5 koin. Sisanya disimpan.
  2. Sangat liquid, mudah diperjualbelikan diantaranya karena memiliki sifat Unit Account
  3. Nilai jual kembali tinggi, karena mengikuti perkembangan harga Emas International.
  4. Mudah diperjualbelikan antas sesama pengguna karena tidak ada kendala model dan ukuran.
Namun koin Emas ini memiliki kelemahan. Di Indonesia koin Emas dianggap perhiasan, sehingga pembelian koin Emas dikenakan PPn 10%. Kemudian biaya pembuatan koin Emas ini masih cukup tinggi, berkisar antara 3% – 5%.

Emas Batangan

emasbatangan


Wah, pertama kali denger Emas Batangan yang terbayang adalah film Indiana Jones. Emas berbatang-batang segede bata, rasanya nggak mungkin punya Emas seperti ini. Ternyata apa yang saya bayangkan salah, Emas Batangan terdiri dari bermacam ukuran mulai dari 1 gr, 2.5 gt, 5 gr, 10 gr, 25 gr, 50 gr, 100 gr, 1 kg. Emas dalam bentuk ini sangat cocok untuk dijadikan sarana Investasi. Dimanapun kapanpun kita ingin menjualnya, nilainya akan mengikuti standar International.

Untuk Investasi saya sangat menyarankan menggunakan Emas Batangan yang mempunyai kadar 24 Karat dan tingkat kemurnian 99.99%. Emas batangan seperti ini hanya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tertentu, karena untuk memurnikan Emas sampai dengan 99.99% memerlukan investasi peralatan yang sangat mahal. Oleh karena itu hanya ada 55 perusahaan di dunia ini yang bisa memurnikan Emas sampai dengan 99.99%. Kabar baiknya adalah, di Indonesia PT Aneka Tambang (ANTAM) melalui unit bisnisnya Logam Mulia adalah salah satu dari 55 perusahaan tersebut. Jadi, belilah Emas yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut, biasanya Emas jenis ini akan disertai dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh pabrik yang memuat tentang kadar Emas, berat dan keabsahannya.

Emas batangan seperti ini memang sangat ideal untuk investasi, terdiri dari unit terkecil 1 gram s/d 1 kg. Saran saya, sesuaikanlah pola keungan Anda untuk menentukan berat Emas batangan yang akan Anda beli. Kenapa? karena kalau satuannya terlalu besar untuk Anda maka investasinya akan kurang fleksibel. Misalnya, Anda membeli Emas batangan 100 gram, suatu saat Anda memerlukan uang 5 jt, tentu saja kita tidak bisa menjual Emas batangan itu sebagian saja. Ok, kapan kita sebaiknya mulai ber-Investasi Emas? Saat ini juga, segera!! jangan tunda-tunda lagi… Karena ber-investasi Emas tidak ada risikonya.

sumber: semua saudara